perlengkapan dapur

Tuesday, June 7, 2011

Gadis Penghuni Villa


Hiduplah seorang pemuda yang sedang melakukan tugas di kota Bogor, dia menetap di rumah neneknya. Pemuda tersebut berasal dari Jakarta Timur.

Namun karena pemuda bernama Bobi itu ingin lebih privacy, maka dia mencari Villa di puncak, maksudnya ingin berkreasi menghasilkan karya yang lebih hebat lagi baik dalam menulis artikel, berita-berita yang dikirik ke media ibukota.

Selain bekerja di sebuah riset penelitian Jakarta, Dia juga seorang kolumnis dinamis banyak tulisannya di muat di berbagai media ibukota dan jawa barat.

Ketika dia jalan-jalan ke Puncak sambil membawa mobil Jimni tahun pertama warna merah bata, dia tanpa sengaja bertemu kawan lamanya di Cianjur, teringat mengikuti Kongres sebuah organisasi Pemuda, kawan sesama pengurus organisasi berasal dari Cimahi gadis berjilbab alumni IKIP Bandung tinggal di cihanjuang
Bobi sendiri alumni IKIP Jakarta jurusan bahasa inggris FPBS Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.

Bertemu di sebuah rumah makan sederhana, akhirnya mereka makan dan saling bercerita, tetapi karena masing-masing mempunyai tugas, mereka tidak bisa untuk bercengkrama lebih lama lagi, apalagi untuk mengajak istirahat di Hotel.

Setelah berpisah, Bobi menemukan sebuah villa cukup jauh dari kebisingan pasar maupun jalan raya puncak. Villa Asmara demikian nama tempat tersebut. Entah apa yang dimaksud itu.

Pemilik Villa memberikan diskon khusus bila ditempati seminggu, setengah harga
Hari pertama ditempati cukup memberikan kreativitas tinggi, sekitar 7 judul feature berhasil dirampungkan, antologi kisah misteri berhasil dibuat oleh Bobi hampir sepuluh judul, jika dijual ke redaksi dapat dibayangkan berapa nilainya
Cukup untuk biaya tambahan kawin jika sudah punya jodoh yang ideal saling mengerti.

Suatu malam saat sedang mengetik feature, dari dapur terdengar suara gelas bergoyang kecil, kemudian sendok terasa beradu dengan piring, tak lama kemudian hilang lagi. Sejam kemudian terdengar lagi. Bobi terkenal pemuda pemberani, segera memasuki dapur dan berteriak”hai siapa kau? Kenapa ganggu aku” teriaknya lantang.

Tak ada jawaban sedikitpun, lagipula makhluk gaib tak mungkin bisa komunikasi
Beberapa menit kemudian hilang dan sunyi kembali. Bobbi membuat tulisan dengan mesin tik kesayangannya tuntas hingga pukul 23:00. Ia memasuki kamar mandi, gosok gigi dan tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi dengan seorang gadis cantik, jangkung,bibir merah, payudara padat dan besar,rambut pendek.Mengenalkan namanya Ratih Prihatini 23 tahun.

Entah bagaimana kejadiannya tiba-tiba sudah berada disampingnya di kamar depan “villa asmara” Bobbi tak kuasa menahan ajakan untuk melakukan persetubuhan maka peristiwa itupun terjadi juga. Mau berontak dia sudah tidak mengenakan apa-apa, dalam keadaan tanpa busana Bobbi dipeluk mesra sekali,anehnya dia juga tanpa busana.Berpagut mesra,seperti suami pulang perang.

Ketika terbangun sekitar pukul 4.30 dari sebrang rumah sebelah, adzan menggema diudara,sprei terasa agak basah. Mengherankan seperti peristiwa nyata Bobbi segera melakukan sembahyang subuh,dzikir dan mulai mengetik lagi. Sebelumnya dia menyeduh air panas membuat susu dan makan roti decampur keju.Hari pertama Bobi tidak melaporkan mimpi semalam, kepada tetangga villa atau pemiliknya. Namun pada hari kedua dia ingin komunikasi dengan hantu itu tapi bagaimana caranya, beberapa judul tulisan berhasil dibuat tanpa ada gangguan apa-apa di dapur berbeda daengan hari pertama ketika menginap.

Hari ketiga,dalam tidurnya mimpi terjadi lagi, Ratih Prihatini menceritakan yang dialami hingga meninggalkan dunia untuk selamanya.dalam ceritanya dia diracun oleh kekasihnya, uang dan emaspun dirampas hingga mobil diambil.

Sebelumnya sang pacar memaksa untuk melakukan hubungan layaknya suami isteri dan terjadi dua kali berakhir dengan pengkhianatan. Malam pertama dan ketiga agak berbeda, tidak tiba-tiba tidur tanpa busana, tetapi bercerita didepan taman diluar villa, mengajak renang bersama sambil minum ice juice hingga akhirnya tertidur pulas.

Pagi harinya,apakah betul di villa yang disewa pernah terjadi peristiwa mengerikan, awalnya pemilik villa tidak mau menceritakan apapun, hanya mimpi jangan percaya, “itu tidak mungkin! Kembang mimpi,bisa benar,bisa tidak. Tetapi karena didesak oleh Bobi dan kawan-kawannya yang sedang berkunjung ke Villa, akhirnya pemilik villa bernama Jatmika mengakui beberapa bulan yang lalu telah terjadi pembunuhan sang pacar kepada kekasihnya,si laki-laki biadab itu ganjarannya meringkuk di Sel Penjara maksimal 17 tahun.Hari berikutnya kawan-kawan Bobi diajak untuk menimkati malam dan tidur di ruang tengah villa,saat Bobi akan meninggalkan villa, dia dan kawan-kawan meminta kepada ulama setempat untuk berdoa bersama diawali sholat ghaib agar arwah orang yang pernah meninggal di villa itu tidak mengganggu orang yang menginap. Bobi menyimpan kenangan asmara di villa asmara, memang aneh.Mengerikan membuat bulu kuduk berdiri ( erif)

No comments:

Post a Comment

Teriakasih sudah memberikan komentar yang baik di blog ini.
Jangan lupa berkunjung kembali dan tinggalkan komentarnya lagi ya !!!!