perlengkapan dapur

Thursday, July 7, 2011

Anomali Kongenital Pada Vagina


Septum Vagina
Septum vagina dapat transversal atau longitudinal. Septum transversal terbentuk akibat kesalahan kanalisasi vagina embrionik dan dapat terjadi pada tingkat mana pun. Septum pada bagian atas biasanya terbuka, sedangkan septum di bagian bawah vagina mungkin tidak berlubang dan menimbulkan mukokolpos atau hematokolpos.

Septum inkomplit dapat didiamkan hingga menarche, ketika eksisi komplit dapat lebih mudah dilakukan. Septum transversal komplit sebaiknya diinsisi pada saat didiagnosis agar terjadi drainase hingga menarche, ketika eksisi komplit septum yang tersisa dan pelekatannya berupa jaringan ikat subepitel yang padat dapat dilakukan.

Septum vagina longitudinal berasal dari penyatuan ujung distal duktus mulled yang tidak tepat. Septum ini berserat – serat (fibrosa) dengan lapisan epitel yang membagi vagina menjadi dua. Mungkin disertai uterus bikornu dengan satu atau dua serviks.

Pengobatan diperlukan hanya jika terdapat obstruksi drainase dari satu sisi vagina, jika terdapat dispareunia, atau jika mengganggu persalinan per vaginam. Vagina ganda, lengkap dengan dua lapisan otot yang terpisah, jarang terjadi dan disertai dengan dua vulva, kandung kemih, dan uterus.

Agenesis
Agenesis vagina, yang juga dikenal sebagai Rokitansky sequence, diyakini terjadi akibat kegagalan duktus Mulled bersatu dengan bagian posterior sinus urogenital dan seringkali disertai dengan tidak adanya uterus dan tuba uterina.

Efek pada saluran kemih (45 %) dan tulang belakang (10%) sering terjadi, disamping terdapat gangguan pendengaran. Pada pemeriksaan, terlihat cekungan tempat seharusnya terdapat pembukaan himen, dan genitalia eksterna lainnya tampak normal.

USG biasanya menegaskan ketiadaan atau ketidaksempurnaan genitalia interna dengan ovarium normal. Hampir semua pasien mempunyai kariotipe 46,XX, tetapi pseudohermafrodit pada laki – laki harus disingkirkan dengan pencatatan kariotipik.

Terapi agenesis vagina adalah dengan membuat vagina ketika pasien menginginkan aktivitas seksual. Tindakan ini dapat dilakukan tanpa pembedahan dengan meminta pasien menggunakan serangkaian alat pelebar (dilator) dengan ukuran yang bertambah besar secara progresif untuk menghasilkan tekanan konstan pada cekungan, tempat seharusnya terdapat himen, selama 20 – 30 menit setiap hari selama beberapa bulan.

Jika tindakan ini tidak berhasil, vagina dapat dibuat dengan pembedahan. Agenesis vagina parsial, yang biasanya hanya pada sepertiga bagian bawah, diyakini terjadi akibat kegagalan epitel sinus urogenital menembus vagina pada kehamilan 4 – 5 bulan.

Vagina bagian atas, uterus, dan tuba normal. Pemeriksaan dari luar menunjukkan hal yang sama dengan agenesis vagina total, tetapi pemeriksaan USG memastikan adanya genitalia interna. Pemeriksaan rektum dapat menunjukkan vagina bagian atas yang membesar (terutama pada pasca menarche) dan dapat dijumpai kelainan ginjal.

Terapi agenesis vagina parsial mengharuskan adanya drainase vagina bagian atas yang terobstruksi, biasanya dengan membuat vagina bagian bawah.

Pustaka
Buku Saku Obstetri dan Ginekologi, Oleh Ralph C. Benson & Martin L. Pernoll, EGC.



No comments:

Post a Comment

Teriakasih sudah memberikan komentar yang baik di blog ini.
Jangan lupa berkunjung kembali dan tinggalkan komentarnya lagi ya !!!!