perlengkapan dapur

Saturday, November 19, 2011

Persalinan Sungsang




PERSALINAN SUNGSANG

Jenis Persalinan Sungsang

  1. Persalinan Spontan.
  2. Manual Aid.
  3. Ekstraksi Sungsang.


Prosedur Pertolongan Persalinan Normal

  1. Tahap pertama : Fase lambat, fase ini hanya untuk melahirakan bokong yaitu bagian janin yang tidak berbahaya.
  2. Tahap kedua : Fase cepat, yaitu mulai dari lahirnya pusar sampai lahirnya mulut.
  3. Fase Ketiga : Fase lambat, karena kepala akan keluar dari ruangan yang bertekanan tinggi (uterus) kedunia luar yang tekanannya lebih rendah, sehingga kepala harus dilahirkan secara perlahan-lahan.


Prosedur Manual Aid

  1. Tahapan pertama, lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan dengan kekuatan tenaga ibu sendiri.
  2. Tahap kedua, lahirnya bahu dengan lengan yang memakai tenaga penolong.

Cara / teknik untuk melahirkan bahu dan lengan ialah secara :

  • Klasik
  • Mueller
  • Lovset
  • Bickenbach


Prosedur Ekstrasi Sungsang
Teknik Ekstraksi Kaki

  • Setelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan bagian-bagian kecil janin dimasukkan secara obstetrik kedalam jalan lahir, sedang tangan yang lain membuka labia.
  • Kedua tangan penolong memegang betis janin.
  • Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari dibelakang paha, sejajar sumbu panjang dan jari lain didepan paha.
  • Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai trokhanter depan lahir.
  • Untuk melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus curam ke bawah.
  • Setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin dipakai teknik pegangan Femuro-Pelviks, sehingga badan janin ditarik kebawah sampai pusar lahir.
  • Untuk melahirkan badan janin yang lain dilakukan cara persalinan yang sama seperti pada manual aid.


Teknik Ekstraksi Bokong

  • Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak bokong murni dan bokong sudah berada didasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan kaki.
  • Jari telunjuk tangan penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan kedalam jalan lahir dan diletakkan dipelipatan paha depan.
  • Jari telunjuk penolong yang lain segera mengait pelipatan paha ditarik curam kebawah sampai bokong lahir.
  • Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara Femuro-Pelviks, kemudian janin dapat dilahirkan dengan cara manual.


Pennyulit

  • Sufoksia : terjadi pengecilan rahin sehingga teriadi bangghuan sirkulaso pleceuba dan menimbulkan anoksia janin.
  • Asfiksia Fetalis, mengecilnya uterus pada pada waktu badan janin lahir yang menimbulkan anoksia.
  • Kerusakan jaringan otak, trauma pada otak janin, khususnya pada panggul sempit atau adanya serviks yang belum membuka lengkap atau kepala kanin yang dilahirkan secara mendadak,. Sehingga muncul dekomprese.
  • Fraktur pada tulang-tulang janin :

Kerusakan pada tulang janin dapat berupa :

  • Fraktur tulang-tulang kepala.
  • Fraktur humerus ketika hendak melahirkan lengan yang menjungkit.
  • Paralisis brankialis.
  • Fraktur femur
  • Dislokasi bahu.
  • Dislokasi panggul, terutama pada waktu melahirkan tungkai yang sangat ekstensi
  • Hematoma otot-otot.

Mengingat penyulit pada janin akibat persalinan pervaginam cukup berat maka perlu dilakukan evaluasi obstertrik dengan teliti sebelum memutuskan untuk melahirkan janin pervaginam.

Prosedur Persalinan Sungsang Per Abdominan

  • Persalinan letak sungsang dengan seksio sesarea merupakan cara yang terbaik.
  • Tidak semua letak sungsang harus dilahirkan per abdominan karena sangat sukar untuk melakukan penilaian.
  • Kriteria yang dapat dipakai sebagai pegangan letak sungsang harus dilahirkan per abdominan.


  1. Primigravida tua
  2. Nilai social janin tinggi
  3. Riwayat persalinan yang buruk
  4. Janin besar, lebih dari 3,5 – 4 kg
  5. Adanya kesempatan panggul
  6. Prematuritas


Sumber : Buku Ilmu Bedah Kebidanan


Baca yang lainnya disinitentang persalinan sungsang