perlengkapan dapur

Tuesday, June 7, 2011

Tuntutan Arwah


Diangkat dari kisah nyata, dari pengalaman Dedi pegawai salah satu Asuransi di kota Subang menyaksikan,mendengar langsung pengalaman tetangganya. Menceritakan kisahnya kepada wartawan CAKRA erri ridwan arief, kemudian hasil penuturannya, dimprovisasi, apresiasi penulis Selamat membaca. Suatu hari di persimpangan kota Kecamatan pamanukan Subang Jawa Barat pada tahun 1997.

Seorang wanita muda yang tengah hamil 7 bulan saat menyebrang jalan sambil membawa sebuah makanan ringan, tanpa diduga sebuah motor Mega Pro keluaran tahun pertama berwarna hitam letter Bandung, tanpa mampu mengerem menabrak sang ibu muda yang sedang hamil, bruk ! cukup keras menghantam tubuh, kemudian terpental sekitar semester, sementara Pengendara Motor seorang bapak tua gendut juga ambruk dengan kondisi motor ringsek, Namun tubuh sang pengemudi tidak mengalami luka cukup serius. Siang itu suasana yang semula biasa-biasa menjadi ramai dengan puluhan orang terpanggil memberi pertolongan. Suasana jalanpun menjadi macet, tidak jauh dari persimpangan Pamanukan kebetulan ada pos gatur polisi lalulintas Pantura, Polisi yang berada di jalur dan Pos segera member pertolongan baik korban maupun pengemudi yang nahas tersebut. Warga setempat menyaksikan rasa ingin tahu membuat jalan semakin macet.

Tidak sampai setengah jam Ambulance datang korban luka cukup parah dan pengemudi motor atau penabarak dibawa ke RSU Subang, Entah sudah takdir sang Ibu tidak bisa tertolong berikut bayi kandungannya meninggal di Rumah Sakit Umum. Pengendara motor harus betanggungjawab pada suami korban, berkat pertolongan pihak asuransi jasa raharja keluarga korban dikebumikan dengan lancar. Hasil berita acara kepolisian Bapak gendut dengan ikhlas memberikan motor kepada suami yang sudah menjadi duda, berikut santunan kematian.

Sekitar dua bulan kedepan sepeninggal isteri tercinta kealam baqa berikut bayi yang dinantikan Suami, Dedi masih termenung dan perasaan syok yang tersisa tetapi masih bisa membayangkan masa romantis dengan isterinya Dewi. Dia tinggal sendirian Motor sang penabrakpun sudah miliknya. Suatu hari Dedi mencari nasi goreng disekitar pasar Pamanukan secara perlahan-lahan motor di parkir tak jauh dari tukang nasi goreng,sambil menyalakan rokok Djarum Super kesukaannya dia menunggu giliran pesanan nasi goreng yang dibuat, terlihat pembeli ada sebanyak 7 orang.

Motor yang di parkir berderet dipinggir trotoar dijaga oleh tukang parkir dari Dinas Perhubungan LLAJR menggunakan rompi kuning dengan terselip tali peluit. Motor milik Dedi berada di posisi paling ujung kiri cukup jauh dengan para pembeli nasi goreng, juru parkir Mang Ujang usia sekitar 50 tahun merasa kaget agak sedikit heran, tampak motor Mega Pro milik Dedi lighting kelap kelip. Didekati oleh juru parkir, dia lebih kaget lagi ada aroma menusuk hidung seperti bunga tanjung dan kemenyan sehingga merinding dirasakan. Segera memberi tahu kepada pemilik motor. Namun sayang pemilik motor tidak mempercayainya.

Suatu malam Mang Ujang dinas sebagai juru parkir dia cukup dikenal di Pamanukan, karena orangnya memang sudah cukup tua, dia juga jujur, berani, bertanggungjawab dengan kendaraan yang diawasinya.Maka tak heran pelanggan nasi goreng sudah mengenal siapa sosok mang Ujang yang selalu periang dan sopan santun. Menurut penglihatan mang Ujang saat Dedi melintas didepan matanya, ada sosok wanita cantik dan masih muda tetapi pucat pasi duduk dibelakang sang pengemudi motor. Tetapi keesokan harinya Mang Ujang tidak menceritakan kepada siapapun, Dia yakin bila diceritakan ke teman-teman kerjanya,khawatir bikin suasana menjadi tidak nyaman.

Di hari cerah sepanjang jalan Otista Subang kendaraan tidak terlalu banyak lalu lalang, motor milik Dedi sudah waktunya ganti olie,siang itu motor masuk ke sebuah bengkel tidak dikenal hanya seorang mekanik dan montir yang sedang bertugas melayani sebuah motor Yamaha setelah selesai giliran motor Dedi ganti olie, namun pada saat olie dikeluarkan awalnya biasa saja tapi akhirnya sedikit demi sedikit penglihatan mekanik bukan olie yang keluar layaknya motor Yamaha pelanggan pertama, tetapi warna olie hitam itu seolah-olah berwarna merah seperti darah manusia. Namun hanya beberapa detik berubah kembali hitam. Tukang bengkel tidak banyak bicara, olie baru dimasukan sebelumnya disemprot oleh kompresor.

Hari berikutnya suatu malam ketika ronda berjumlah 5 orang, salah satunya adalah tetangga Dedi yakni mang Ujang, sambil memperhatikan teman temannya bermain kartu gaple di pos ronda, mang Ujang sekejap mengitari kampung, tetapi alangkah kaget, saat beberapa ratus meter melangkah disamping rumah Dedi, dia terperanjat bercampur takut, ternyata dari ruang tengah rumah Dedi dimana motor Mega Pro disimpan, sayup-sayup Ujang mendengar tangisan bayi, sesekali klakson motor berbunyi. Lengan kanan Ujang dicubit sekali hingga dua kali, apa lagi yang dia dengar, mimpi atau perasaan dia sendiri. Ternyata benar hanya dia sendiri yang mendengar. Segera dia kembali ke pos ronda menceritakan apa yang dialami.
Kawan-kawannya mendengar dengan penasaran. Beberpa hari kemudian tetangga se kampung baru mempercayai bahwa motor misterius itu memang benar ada.

Disarankan oleh tokoh masyarakat setempat, agar motor dibawa ke pesantren, guna dibersihkan dari gangguan yang aneh-aneh, namun setelahdua kali diupayakan oleh kyai di Subang, ternyata masih muncul hal – hal aneh menimpa motor tersebut. Suatu hari ketika dikemudikan Dedi seolah motor ingin berlari dipacu dengan kecepatan tinggi. Akhirnya bakal mencelakai pengemudi, maka diputuskan oleh pemilik untuk dijual. Sambil menceritakan kepada calon pembeli bila ada suatu hal janggal jangan kaget. Selanjutnya motor dimiliki oleh orang Bandung Hingga kini entah dimana keberadaan motor aneh tersebut

No comments:

Post a Comment

Teriakasih sudah memberikan komentar yang baik di blog ini.
Jangan lupa berkunjung kembali dan tinggalkan komentarnya lagi ya !!!!