Mastitis adalah suatu peradangan pada payudaradisebabkan oleh kuman, terutama stapilococcus aureus melalui luka pada putting susu atau melalui
peredaran darah. Berdasarkan lokasinya masitis terbagi atas yang berada dibawah
areola mammae, ditengah areola mammae. Biasanya masitis yang tidak segera
diobati akan menyebabkan abses payudara (Muchtar,1998).
Masitis adalah peradangan payudara pada
sebagian besar kasus, masitis disebabkan oleh statis ASI, bukan infeksi,
meskipun infeksi juga bisa terjadi (Thomson et al.1984).
1. Penyebab
Inflamasi mungkin infektif atau
noninfektif. Masitis non infektif dapat terjadi akibat duktus yang
tersumbat,menyebabkan reabsorpsi air susu dari duktus ke dalam ruang
interstisial dalam jaringan payudara dan respon inflamasi selanjutnya. Masitis
infektif disebabkan oleh fisura puting,atau trauma lain yang menyebabkan jalan masuk
ke dalam payudara. Agen infektif yang
umum adalah staphylococcus aureus..
Mastitis juga dapat di sebabkan oleh: payudara tidak disususkan secara
adekuat;puting lecet sehingga mudah masuk kuman, payudara bengkak; penyangga
patudara yang terlalu ketat; ibu diet yang jelek, kurang istirahatsehingga
anemia yang menimbulkan infeksi.
2. Tanda dan gejala
persalinan Tanda tanda: rasa panas dingin
disertai dengan kenaikan suhu, penderita merasa lesu, tidak nafsu maka,
penyebab staphylococus aureus, mamma membesar, nyeri pada suatu tempat kulit
merah, membengkak sedikit, dan nyeri pada perabaan. Adanya bengkak, rasanyeri
di payudara, kemerahan pada payudara, payudara keras dan merongkol, suhu tubuh
meningkat, infeksi terjadi 1-3 minggu pasca.
Gejala mastitis non-infeksikus : ibu
memperhatikan adanya bercak panas, atau area nyeri tekan yang akut; ibu dapat
merasakan bercak kecil yang keras di daerah nyeri tekan tersebut; ibu tidak
mengalami demam dan merasa baik baik saja
Gejala mastitis infeksikus: ibu mengeluh
lemah dan sakit pada otot seperti flu; ibu mengeluh sakit kepala; ibu demam dengan suhu diatas 38 °C;
tersdapat area luka yang terbatas atau lebih luas pada payudara; kulit pada
payudara tampak kemerahan atau bercahaya (tanda-tanda akhir) kedua payudara
mungkin terasa keras dan tegang pembengkakan.
3. Pencegahan
Perawatan pada puting susu pada
waktu laktasi merupakan usaha penting untuk mencegah mastitis.
4. Penanganan
Berikan antibiotika
antara lain : kloksasilin 500mg per oral 4 kali sehari selama 10 hari; atau
eritromisin 250mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari; bantu ibu agar : tetap
meneteki, bkompres dingin sebelum meneteki untuk mengurangi bengkak dan nyeri;
berikan parasetamol 500 mg per oral; evaluasi 3 hari.
Terimakasih banyak untuk artikelnya, sangat mebantu sekali..
ReplyDelete